- Back to Home »
- Seindah Islam! Secantik Alam!
Posted by : Unknown
Saturday 28 September 2013
Manusia
adalah sebahagian daripada alam. Secara tidak langsung, manusia juga menjadi
sebahagian daripada seni alam tersebut. Suatu
seni agung ciptaan Tuhan, yang tak pernah luntur warna cerianya juga warna
tarbiyahnya.
Bukankah
alam ini dicipta dengan penuh keindahan sebagaimana indahnya Islam?
Yang
menyempurnakan setiap fitrah yang ada. Seimbang, setara. Melengkapi antara satu
sama lain, sebagaimana rantaian makanan dalam ekosistem diseimbangkan dengan
suatu sistem alam yang sistematik lagi tersusun. Kitaran air dan karbon yang
diatur cantik dan stabil.
Nah,
ini baru sedikit sistem Allah (sunnatullah) yang tampak sedia ada di depan
mata, dalam alam ini.
Lihatlah
jua, rentangan langit yang terbentang luas, diteguhkan tanpa tiang yang nyata.
Firman Allah s.w.t. :
(Surah Qaaf : ayat 6)
Sungguh,
tiada cacat cela dari apa yang diciptakannya. Hakikatnya, manusia sendiri yang
asyik merosakkan ciptaan Allah yang mendatangkan keburukan, dan berpaksikan
ketamakan semata-mata, tanpa memikirkan kesan dan akibatnya. Untung bagi mereka
yang sentiasa menghargai, menghayati, memelihara juga memulihara alam ini.
Tidak
sia-sia apa yang Allah ciptakan. Allah, Tuhan, Tuan punya kepada sekalian alam.
Lihatlah
juga, pada hamparan bumi serta isi tanamannya yang pelbagai rupa. Buah yang
masak ranum lazat dinikmati rasanya. Allah menyambung lagi dalam firmanNya,
pada surah Al-Qaaf.
“Dan juga (keadaan) bumi ini, (bagaimana) Kami
bentangkan ia sebagai hamparan, dan Kami letakkan padanya gunung-ganang yang
terdiri kukuh, serta Kami tumbuhkan padanya pelbagai jenis tanaman yang indah
subur?”
(Surah Al-Qaaf : ayat 7)
(Surah Al-Qaaf : ayat 7)
Hujan
turun membekalkan air buat pepohonan, dan antara pohon itu berbuah. Ketika pohon
mula berbuah, buah bakal meranum rimbun. Itulah menjadi makanan buat manusia,
bukan sahaja memuaskan selera perut, bahkan makanan jiwa, menghayati keindahan
ciptaan Allah Yang Esa. Nilai keinsanan bukanlah meletakkan perut sebagai
matlamat, malah mementingkan pengisian rohani yang akur pada Penciptanya.
“Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit lalu
Kami tumbuhkan dengan air hujan itu segala jenis tumbuh-tumbuhan, kemudian Kami
keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu
butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma), dari
mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan
dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaitun serta buah
delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan.
Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya.
Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan
kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman.”
(Surah Al-An’am : ayat 99)
(Surah Al-An’am : ayat 99)
Inilah,
bila mana, kita memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi serta seluruh
alam. Keunikannya. Keajaibannya. Pada ciptaan ini, kalimah lafaz syahadatain
mengungkap rasa hamba, dan syukur pada Yang kuasa.
“(Iaitu) orang-orang yang menyebut dan mengingati
Allah semasa mereka berdiri dan duduk dan semasa mereka berbaring mengiring,
dan mereka pula memikirkan tentang kejadian langit dan bumi (sambil berkata):
"Wahai Tuhan kami! Tidaklah Engkau menjadikan benda-benda ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari azab neraka.”
(Surah Al-Imran : ayat 191)
(Surah Al-Imran : ayat 191)
Setiap
yang dicipta ada fungsinya. Dialah yang menciptakan segala sesuatu dengan
sebaik-baik rupa.
“Begitulah penciptaan Allah yang menjadikan setiap
sesuatu dengan kuku (sempurna).”
(Surah Al-Naml : ayat 88)
(Surah Al-Naml : ayat 88)
Juga
mengindahkan alam ini seindah rupa.
“(Tuhan) yang mengindahkan setiap sesuatu yang
dijadikanNya.”
(Surah Al-Sajadah : ayat 7)
(Surah Al-Sajadah : ayat 7)
“Dan Dialah yang membentuk kamu, lalu dicantikkan
rupamu.”
(Surah Al-Taghabun : ayat 3)
(Surah Al-Taghabun : ayat 3)
Bukanlah
sekadar rupa fizikal, malah rupa dari segi fitrahnya.
“(Tuhan) yang telah menciptamu, lalu disempurnakan
kejadianmu dan menjadikan anggota-anggotamu seimbang dalam bentuk apa sahaja
yang Dia kehendaki. Dia menyusun tubuhmu.”
(Surah Al-Infitar : ayat 7-8)
(Surah Al-Infitar : ayat 7-8)
\
Sungguh,
apa yang ada di langit dan di bumi ini, satu ciptaan hebat Allah Ta’ala.
“Kepunyaan Allah segala yang ada di langit dan di
bumi; sesungguhnya Allah, Dia Yang Kaya, Yang Terpuji.”
(Surah Luqman : ayat 26)
(Surah Luqman : ayat 26)
Semoga
kita dapat sama menghargai apa yang kita terima, amanah memakmurkan alam ini,
menjaganya sebaiknya. Juga menghayati keindahannya seraya mensyukuri nikmatnya.
InsyaAllah.
“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan
langit dan bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir
mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.”
(Surah Al-An’am : ayat 1)
(Surah Al-An’am : ayat 1)
Allah
itu Maha Indah, lagi menyukai keindahan.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Tidak
akan masuk syurga seseorang yang ada di dalam hatinya sifat sombong sekalipun
hanya seberat debu. Lalu seorang sahabat bertanya: “Sesungguhnya ada orang yang
suka pakaian dan kasutnya cantik. Rasulullah SAW menjawab dengan sabda yang
bermaksud: “Sesungguhnya Allah itu indah dan suka kepada keindahan. Sombong itu
adalah menolak yang hak dan menghina orang lain.”
(Hadis riwayat Muslim)
(Hadis riwayat Muslim)