Posted by : Unknown Monday 17 March 2014

"Wastaghfiru rabbukum thumma inna rahimuw wadud."
"Seek forgiveness from your Lord, and return towards Him. Indeed my Lord is the Most Merciful, and He loves His creation."


Hati manusia apabila merasa berdosa, mereka cenderung gelisah, murung dan terasa terhalang daripada melakukan perkara-perkara kebaikan (mahmudah). Mana taknya, bayangkan seandainya seorang yang meminum arak pada waktu selepas maghrib, tiba-tiba mendengar azan untuk menunaikan solat isyak berjemaah di masjid. Jika masih ada imannya, tentu dia akan merasa gelisah hendak ke masjid atau tidak. Jika tidak... (masih ada iman?)

OK... Ok.... (macam tiada kene mengena kan)

Contoh lain. Apabila kita baru sahaja mengumpat sahabat kita tanpa pengetahuan sahabat tersebut. Ada tak rasa gelisah? merasa berdosa?

(Err.. Boleh dapat tangkap kan apa yang cuba disampaikan ni.)

...........

(The point is, kita akan merasa gelisah apabila melakukan dosa.)

Baiklah, seterusnya,


Rasulullah s.a.w. bersabda :

مَنْ لَزِمَ الاِسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا وَمِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ
“Barang siapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan jadikan jalan keluar dari setiap permasalahannya, dan Allah jadikan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan Allah akan memberikannya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.”
Dan di saat itu, mohonlah ampun kepada Allah. Dosa sekecil mana pun, pasti sudah cukup untuk menghalang seseorang itu untuk melakukan kebaikan.

Astagfirullah.

Astaghfirullah.

Astaghfirullah.

Aku mohon ampunan kepada Allah

Aku mohon ampunan kepada Allah.

Aku mohon ampunan kepada Allah.

I seek forgiveness from Allah.

I seek forgiveness from Allah.

I seek forgiveness from Allah.

Dalam Al-Qur'an ada menyebut, tentang fadhilat istighfar, yang sama juga pernah diceritakan dalam kisah Imam Hassan Al-Banna.

Dikisahkan dalam Tafsir al-Qurthubi, bahwa suatu hari ada orang yang mengadu kepada al-Hasan al-Bashri tentang lamanya hidup susah, maka beliaupun berkata, "Beristighfarlah kepada Allah".
Kemudian datang lagi orang yang mengadu tentang kemiskinan, beliaupun memberi solusi, "Beristighfarlah kepada Allah". Terakhir ada yang meminta agar didoakan punya anak, al-Hasan mengajukan , "Beristighfarlah kepada Allah". Ar-Rabi' bin Shabih yang kebetulan hadir di situ bertanya, "Kenapa engkau menyuruh mereka semua untuk beristighfar?".
Maka al-Hasan al-Bashri pun menjawab, "Aku tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Namun sungguh Allah telah berfirman dalam surat Nuh: "Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), "Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu".

Dan Allah berfirman dalam surat Nuh, ya 10 hingga 12 :
"Sehingga aku berkata (kepada mereka): `Pohonkanlah ampun kepada Tuhan kamu, sesungguhnya adalah Ia Maha Pengampun.`  (Surah Nuh: 10)
 "(Sekiranya kamu berbuat demikian), Ia akan menghantarkan hujan lebat mencurah-curah, kepada kamu,  (Surah Nuh: 11)
“Dan Ia akan memperbanyak harta kekayaan serta anak-anakmu;  serta mengadakan bagi kamu kebun-kebun tanaman, serta mengadakan bagi kamu sungai-sungai (yang mengalir di dalamnya).  (Surah Nuh: 12)

Berdasarkan ayat di bawah pula,

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.” (QS. Al anfal : 23)
Allah akan mengangkat azab daripada mereka yang meminta ampun kepadaNya.

Dan Rasulullah s.a.w. bersabda :

وَاللهِ، إِنِّيْ لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِيْ الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرّةً
“Demi Allah, sesungguhnya aku beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari 70 kali” (HR. al-Bukhari)
Dalam Surah Hud pula, ayat 52:

"Dan wahai kaumku! Mintalah ampun kepada Tuhan kamu, kemudian kembalilah taat kepadaNya, supaya Ia menghantarkan kepada kamu hujan lebat serta menambahkan kamu kekuatan di samping kekuatan kamu yang sedia ada dan janganlah kamu membelakangkan seruanku dengan terus melakukan dosa!"(Surah Hud, 8:52)

***




Rumusan Fadhilat Istighfar:

1. Menghantarkan hujan lebat mencurah-curah. (dengan musim-musim kemarau, dan keadaan jerebu ini, beristighfarlah ya.)

2. Memperbanyak harta kekayaan.

3. Menambah zuriat.

4. Mengangkat azab.

5. Mengampunkan dosa.

6. Mengadakan kebun-kebun tanaman dan sungai-sungai. (sebagai mata pencarian atau sumber air)

7. Menambah kekuatan atas kekuatan. (memberikan kelebihan melebihi apa yang telah dipunyai)


Salah seorang salaf Fudhail berkata : “Istighfar tanpa meniggalkan dosa adalah taubatnya para pendusta.”
Dan seorang salaf yang lainnya ditanya tentang istighfar, “Istighfar bagaimanakah yang menhapuskan dosa?” ia menjawab, “istighfar harus dimulai dengan istijabah, kemudian dengan inabah, kemudian dengan taubat, yang dimaksud dengan istijabah adalah amalan anggota badan yakni dengan meninggalkan apa yang dilarang, kemudian inabah adalah amalan hati dengan kembali dan menghadap kepada-Nya, kemudian taubat adalah dengan ia datang kepada Rabb-nya dengan hatinya dan beristihgfar dari kekurangan yang terjadi dalam istighfarnya…




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Asna Intisar - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -